5 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Pensiunnya Kobe Bryant
2 menit membaca
Atlet basket profesional, Kobe Bryant belum lama ini memutusan untuk gantung sepatu. Pria kelahiran 23 Agustus 1978 yang memiliki julukan Black Mamba tersebut telah berkarir sebagai atlet basket selama 20 tahun. Menariknya. pria yang memiliki tinggi badan 198 cm tersebut hanya bermain untuk satu klub sepanjang hidupnya yakni Los Angeles Lakers.
Kobe merupakan juara NBA Champion 5 kali dan masuk dalam tim NBA All-Star sebanyak 18 kali. Hebatnya Black Mamba berhasil 17 kali berturut-turut masuk dalam tim bintang-bintang itu. Meski Kobe Bryant seorang pebasket, rupanya dia juga memberikan pelajaran kepada semua orang mengenai perencanaan pensiun. Berikut ini 5 pelajaran yang bisa kamu petik dari pensiunnya Kobe Bryant:
Tahu kapan harus berhenti
Punggawa LA Lakers yang satu ini ternyata benar-benar tahu kapan waktu yang tepat untuk mengakhiri karirnya. Meski hati dan keinginan begitu besar untuk tetap berkarir tapi tubuhnya tidak lagi menunjang. Asal tahu saja, Black Mamba memutuskan pensiun setelah mengalami rentetan cidera yang cukup mengganggu permainannya.
“Hati dan pikiranku bisa mengatasi semua masalah ini, tetapi tubuhku tahu kapan saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal. Kita semua tahu,” ujarnya. Walau begitu, dirinya menorehkan catatan yang brilian pada partai final di Staples Center dengan performa mengesankan. Kobe suses mencetak 4 assist dan mencetak 60 poin. Benar-benar sebuah cara perpisahan yang indah untuk seorang atlet basket profesional.
Loyalitas akan terbayar nantinya
Bagi seorang atlet, loyalitas terhadap sebuah klub bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Apalagi kalau sang atlet memiliki status sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Tetapi, Kobe tetap mimilih setia kepada satu tim yang menjadi kesayangannya, LA Lakers.
Padahal, banyak sekali tawaran dari klub lain yang memintanya untuk pindah dengan iming-iming gaji yang besar. Namun, Kobe membuktikan bahwa kesetiannya terhadap LA Lakers memberikan suatu hal yang tidak bisa terbayarkan dengan apapun yakni 5 gelar juara NBA, dua gelar MVP. 33.643 poin, dan penghormatan dari jutaan pecinta olahraga di seluruh dunia.
Tinggalkan kenangan manis
Setelah karier briliannya, Kobe Bryant nampaknya tidak ingin memberikan perpisahan yang sederhana. Dirinya pun memberikan sebuah kado peprpisahan yang akan diingat oleh setiap orang yang terlibat di Los Angeles Lakers, mulai dari pemain, pelatih, hingga fans. Kemenangan yang ditorehkan dalam permainan melawan Utah Jazz dan performa luar biasanya menjadikan dia legenda yang akan dikenang sepanjang masa.
(Baca juga: [c88-article id=”98989″ title=”Strategi Punya Uang Miliaran di Usia 30-an” text=”Strategi Punya Uang Miliaran di Usia 30-an”])
Rencanakan pensiun jauh-jauh hari
Ada satu hal yang benar-benar menarik dari kisah pensiun Kobe Bryant. Pria berkepala plontos tersebut ternyata sudah merencanakan pensiun semenjak umur 21 tahun. Dirinya mengatakan bahwa sejak umur 21 tahun dia telah mengira bahwa karirnya akan berakhir pada 15 tahun mendatang.
Bukan asal, waktu itu Kobe memiliki keteguhan untuk pensiun pada 15 tahun mendatang kondisinya tidak lagi 100% seperti muda. Hal inilah yang memacunya untuk memberikan yang terbaik pada setiap laga yang dijalani, Kobe merasa bahwa waktunya sebagai atlet cukup singkat. Sehingga, menjadi kewajiban untuk menoreh hal-hal luar biasa dalam setiap game yang dijalaninya.
Ciptakan generasi penerus
Bukan cuma memberikan yang terbaik melalui performanya, Kobe berusaha menularkan kemampuan dan kesuksesan lewat generasi penerusnya. Kobe mengajarkan generasi penerus seperti James Harden, Pau Gasol, hingga Wayne Ellington dan Rondae Hollis-Jefferson untuk menjadi yang terbaik seperti dirinya. Tentu ini merupakan hal yang patut kamu tiru kalau kamu juga ingin pensiun dengan reputasi yang gemilang.