5 Minuman yang Bisa Turunkan Risiko Serangan Jantung
2 menit membaca
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, keberadaan jantung sangat vital untuk tubuhmu. Gangguan yang terjadi pada jantung bisa berakibat fatal pada kehidupanmu.
Balitbangkes Kementerian Kesehatan melalui Sample Registration Survey (SRS) 2014 mencatat, stroke dan penyakit jantung adalah penyebab kematian pertama dan kedua di Indonesia, dengan persentase masing-masing 21,1% dan 12,9%.
Melihat data semacam itu, kamu harus menjaga asupan makanan dan minuman ke tubuh agar organ tubuh termasuk jantung tetap sehat. Berikut sejumlah minuman yang baik untuk jantung.
Air putih
Penelitian dari Loma Linda University di California menyimpulkan, orang yang minum minimal 5 gelas air putih per hari memiliki risiko meninggal dunia akibat serangan jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang minum air kurang dari 2 gelas setiap harinya.
(Baca juga: Hati-hati di Usia 40 Tahun, Kamu Bakal Pensiun Miskin Kalau Belum Sadar 5 Hal Ini)
Kopi
Kopi dapat menurunkan risiko penyumbatan arteri yang dapat memicu serangan jantung. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan kelompok ilmuwan dari John Hopkins University. Studi di Korea tersebut meneliti perbedaan antara orang yang minum kopi hingga 5 cangkir sehari dengan orang sehat yang tidak minum kopi sama sekali.
Hasilnya, penelitian yang dipublikasikan pada 2015 itu memperlihatkan mereka yang minum kopi punya risiko lebih rendah mengalami pengendapan kalsium di arteri koroner dibandingkan dengan orang sehat yang tidak minum kopi. Pengendapan kalsium pada arteri adalah salah satu indikator penyakit jantung.
Ada pun, penelitian yang dipublikasikan Journal of Epidemiologi and Community Health membuktikan minum satu atau dua cangkir kopir per hari mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 23%.
Jus delima
The National Academy of Science mempublikasikan penelitian yang membuktikan kemampuan jus delima untuk mencegah bahkan melawan serangan jantung. Para peneliti menemukan orang yang mengonsumsi jus delima selama 3 bulan memiliki peredaran darah lebih baik daripada orang yang hanya diberi plasebo.
Red wine
Sebuah penelitian dari Norwegia pada 1995-1997 membuktikan, orang yang minum 5 kali atau lebih red wine atau alkohol selama sebulan memiliki risiko serangan jantung 21% lebih rendah dibandingkan mereka yang bukan peminum atau jarang minum. Sedangkan mereka yang minum alkohol 1-2 kali dalam sebulan mengalami penurunan risiko sakit jantung sekitar 2%.
(Baca juga: 5 Penyebab Utama Kebangkrutan di Masa Pensiun)
Teh hijau
Sebuah penelitian mengungkapkan, teh hijau membantu sel-sel tubuh mengeluarkan zat yang dibutuhkan untuk menenangkan pembuluh nadi dan membantu melancarkan aliran darah. Alasannya, teh hijau memiliki kandungan flavonoids yang bekerja sebagai antioksidan. Zat tersebut mencegah penggumpalan darah yang memicu serangan jantung.